Oleh: Teny Septiani
Zaman sekarang pengguna smartphone di kalangan remaja telah melahirkan "Generasi Nunduk". Tetapi bukan nunduk kepada orang tua atau guru-guru mereka, melainkan nunduk kepada smartphone nya masing-masing. Bahkan ketika mendengarkan tausyiah mereka begitu khusyuk dengan smartphone nya.
"Teknologi sekarang, seperti dua mata pisau. Jika kita menggunakan dengan baik dan sewajarnya saja maka tidak akan membunuh kita, tetapi sebaliknya jika kita menggunakan untuk perbuatan yang buruk itu bisa membunuh kita." Ujar Iin salah satu mahasiswi STID. Moh. Natsir.
Generasi nunduk ini tidak biasa berkomunikasi dengan bertatap muka dengan lawan bicara. Melainkan berkomunikasi dengan mesin. Hanya melihat tulisan nama dan dialog-dialog sebagai penggantinya. Umumnya ketika berkomunikasi menggunakan suara, mata, dan telinga di fungsikan secara maksimal. Tetapi berbeda dengan generasi nunduk ini, cukup mata dan jarinya saja yang berfungsi. Mulut seperti bisu dan telinga seperti tuli.