Sabtu, 15 Maret 2014

Terlena Racun Dunia

Oleh: Sa'diyah Masim

Sebut saja Sholihah namanya (20 thn). Sholihah yang baru kuliah semester 2, mulai ingin menambah uang saku untuk mencukupi segala kebutuhannya. Sholihah segera menghubungi nomor telepon agen tersebut, dan menyatakan keinginannya untuk bergabung bekerjasama menjadi agen namun secara konsi (barang dibayar setelah terjual).

Tak disangka, agen itu menyetujui pada hari yang dijanjikan, Sholihah menanti barang pesanannya. ''Hari itu hujan deras, sehingga saya sempat ragu, apakah pesanannya jadi diantar atau tidak. Ia segera melihat ke arah jendela nako di ruang tamu, ketika mendengar suara motor berhenti di depan kosnya. Seorang ikhwan bercelana cingkrang mencopot helm dan mantelnya, lalu bergegas ke teras dengan membawa kardus yang tertutup plastik.'' tutur Sholihah ketika ditemui usai perkuliahan (14/3)

Jantung Sholihah hampir copot ketika ia memandang wajah ikhwan itu, '' Subhanallah... Imut banget!!'' bisik hatinya. Selanjutnya sang ikhwan mengucap salam dan menyerahkan barang pesanan.