Oleh: Emi.
Mayoritas orang mengartikan sukses itu jika seseorang punya rumah mewah, perusahaan, mewah mobil, apartemen dan sebagainya.Ketika acara islamic book fair, tepatnya dipaggung utama diacara Seminar Prophetic Leadership and Management Wisdom 9 maret 2014 lalu Dr. Muhammad Syafi'i Antonio, M.EC melempar pertanyaan kepada pegunjung, "Sudahkah kalian sukses ?" Pertanyaan tersebut diulang berkali-kali,mereka ragu menjawabnya dan bahkan beberapa ada yang menjawab belum.
Namun ditengah suara riuh terdengar suara anak kecil yang berusia lebih kurang 8 tahun menjawab, "sudah". Muhammad Syafi'i langsung meminta anak itu naik ke panggung, kemudian beliau bertanya, "Apa yang membuat kamu sukses nak ?" "Nggak tau," tutur anak kecil itu.Tapi karena keberanian anak itu menjawab 'sudah', dan memang jawabannya mendekati apa yang dimaksut Muhammad Syafi'i, lalu beliau menghargainya dengan uang sebesar Rp.100.000,-.
"Sukses itu adalah antara ucapan alhamdulillah atas apa yang sudah ada pada diri kita, dan ucapan bismillah untuk apa yang akan kita lakukan kedepannya," tutur Muhammad Syafi'i. Jadi sukses itu bukan hanya punya rumah dan barang-barang mewah saja, karena semua itu tidak menjamin seseorang bahagia. Banyak orang kaya yang stres karena banyak masalah dan banyak hutang. Oleh karena itu tidak jarang orang kaya yang bunuh diri.