Rabu, 26 Februari 2014

Antara Jurnalistik dan Metodologi Penenlitian

Oleh: Fadhiellah

Jika di dalam Ilmu Jurnalistik mengajarkan bagaimana mengumpulkan berita, maka dalam ilmu Metodologi  Penelitian adalah bagaimana cara mengumpulkan data. Uniknya, keduanya memiliki kesamaan, yakni sama-sama memperoleh suatu data yang akurat sehingga menjadi sebuah karya yang ilmiah. Meskipun prosesnya  masih tidak cukup sampai disitu, tapi kedua ilmu tersebut juga memiliki satu tujuan yakni memberikan Informasi kepada publik.

Senin 24/02/14 Santa Lorita M.si, menjelaskan tentang 4 tahap dalam penelitian, pertama adalah mengambil gejala/perilaku dari objek penelitian, kemudian mengembangkan satu atau lebih penjelasan tentatif yang tampak konsisten dengan observasi, lalu melakukan observasi dan  eksperimen, kemudian yang terakhir refining retesting explanation.

Selanjutnya dosen yang pernah berstatus muallaf itu menjelaskan ciri-ciri sebuah karya ilmiah. Salah satunya adalah penelitian harus memiliki tujuan sehingga penelitian tersebut dapat terstruktur dengan baik. Lanjutnya, contoh tujuan dari sebuah penelitian antara hubungan seorang da’i dengan istrinya misalnya, adalah untuk “menegetahui pola komunikasi seorang da’i kepada istrinya” tutur dosen yang berhijab lebar dengan perpaduan biru dan hitam itu.

Dari penjelasan sang dosen, di dalam meneliti pasangan tersebut dapat dilakukan dengan mengamati bahasa maupun cara. Yang mana hal tersebut sudah terlibat dalam salah satu kegiatan Jurnalistik, yakni wawancara objek penelitian atau dalam jurnalistik biasa disebut sebagai narasumber.