Oleh: Yeti Ratnasari
Demi se-peser uang, berbagai modus dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk menipu orang. Berpura-pura sebagai musafir pun di-lakoni-nya. Tak hanya di jalanan, mesjid pun dijadikan tempat incarannya.
Sholeh seorang marbot mesjid menjadi korban sang penipu yang berkedok musafir ini.
"Dia melihat seorang musafir dengan pakaian rapi datang ke mesjid, tampang-nya sih seperti orang kaya. Kemudian musafir itu mengatakan bahwa mobilnya mogok tidak jauh dari sini. Istri serta anaknya ada di dalam mobil menunggunya", Ujar Daud kepada penulis ketika menceritakan kisah temannya Sholeh. (Senin, 5 Januari 2015)
"Musafir meminta bantuan untuk meminjamkan uang dan dia berjanji akan mengembalikan uang tersebut kepada Sholeh", Ungkap laki-laki yang sudah menjalin pertemanan selama 6 tahun dengan sang marbot ini.
Setelah lima bulan berlalu, musafir itu tak kunjung datang. Uang 70.000 yang Sholeh berikan lenyap dibawanya. Janji yang ia ungkapkan hanya sebuah harapan palsu untuk sang marbot.
"Kejadian ini menjadi pelajaran untuk kita agar lebih berhati-hati kalau betemu dengan musafir-musafir yang tiba-tiba datang minta bantuan. Takutnya itu modus penipuan yang tidak kita sadari", kata laki-laki asal Bandung ini kepada penulis.