Oleh: Fadhiellah
Mungkinkah negara sunni menjadi syiah? Jawabanya adalah mungkin. Itulah pertanyaan sekaligus jawaban yang disampaikan oleh Ust. Hanung kepada jama'ah pengajian malam senin ( 28/12) di Muslimat center cipayung lalu.
Melihat fenomena yang terjadi di Iran, Libanon, iraq dan Bahrain yang dulunya merupakan negara Islam sunni kini dikuasai oleh syi'ah. Melihat kenyataan tersebut menjadi mungkin bagi negara Indonesia jika tidak segera bangun dari kelalaianya. Seperti yang diungkapkan oleh Ust. Hanung bahwa Syiah tidak membutuhkan banyak pengikut tetapi mereka hanya butuh kekuasaan. Itulah yang perlu umat Islam waspadai.
Berbagai berita yang sering mengabarkan kondisi dan perkembangan syiah saat ini telah dianggap sebagian orang menjadii kabar yang menakut-nakuti umat Islam, sehingga tak jarang saran-saran yang menganjurkan umat Islam untuk tidak perlu sering-sering mengabarkan berita-berita syiah karena dikhawatirkan umat Islam akan takut.
Hal tersebut ternyata ditanggapi berbeda oleh Ust. Hanung, jika umat islam tidak tahu menahu masalah dan kondisi syiah terkini, justru akan semakin membuat umat Islam lalai dan tidak peduli dengan kondisi-kondisi yang terjadi, termasuk para imigran afganistan yang begitu leluasa di Indonesia.
Banyak hal yang dapat dilakukan umat Islam saat ini, setidaknya kepedulian dan perhatian umat Islam dengan masalah Imigran-imigran tersebut setidaknya menjadi ancaman bagi pemerintah untuk mengusir para imigran syiah agar segera angkat kaki dari Indonesia. "Harus waspada, siap siaga dan jangan takut" tutur Fatimah memberikan pesan kepada umat islam yang juga turut mengikuti kajian tersebut.
Jika Negara Sunni menjadi Syiah menjadi mungkin, maka menjadikan kembali Negara-negara Syiah menjadi Sunni kembali bukan suatu hal yang mustahil bukan?
Kini tinggal bagaimana umat Islam saat ini, akankah umat Islam segera bangun dari lalainya?? Atau tetap lalai dan masih tidak peduli?? Wallahu a'lam bissawab.