Oleh: Riska Rahayu
Ustadz imam mengawali ceramahnya dengan pertanyaan tersebut, menurut ustadz Imam Zamroji, jatuhnya pesawat AirAsia QZ5801, korelasinya sama dengan pembahasan beliau dimalam senin sebelumnya, mengenai Hajar aswad, yang tadinya putih seperti putih nya susu, dan menjadi hitam, karena dosa-dosa manusia.
Ustadz Imam Zamraji menyruh jama'ah untuk mentafakkuri QS. An-nuur:43
QS. An-Nuur: 43
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالأبْصَارِ (٤٣)
" Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu Hampir-hampir menghilangkan penglihatan."
"Siapa yang menggerakan awan tersebut"? Tanya ustadz paruh baya itu kepada sejumlah jama'ah, "tentunya Allah SWT" sambungnya dengan nada sedikit tegas. Bahkan banyak dari jama'ah yang berdzikir, dengan penjelasan beliau yang begitu tegas, bisa diketahui dengan nada suaranya sedikit tinggi.
Ceramah malam senin yang berdurasi lebih kurang 1 ½ jam itu ditutup dengan pesan ustadz Imam kepada para jama'ah untuk mendo'akan bagi para penumpang yang beriman kepada Allah SWT khusnul khotimah.