Selasa, 30 Desember 2014

Suami Meninggal, Harus Menjadi Tulang Punggung Keluarga

Oleh: Mentari (semester VII)

Penjual nasi uduk, walaupun terdengar biasa saja, tetapi penjual nasi uduk sudah bisa dikatakan wira usaha, dikarenakan membuat usaha sendiri. Inilah yang dilakukan  oleh Ibu Maria wanita 7 orang anak ini. Sudah 5 tahun mempunyai profesi sebagai penjual  nasi uduk.

"Usaha ini saya mulai sejak ditinggal suami. Jadi saya terpaksa harus menjadi tulang punggung keluarga. Saya memilih jualan nasi uduk dikarenakan saya tidak mempunyai keahlian apa-apa." Ujar Maria,..2014. 

"Usaha yang kecil-kecilan ini dijalankan bersama ibu saya (sutira, 65 th) yang setiap harinya membantu dalam pembuatan nasi uduk. Modal yang dikeluarkan untuk pembuatan nasi uduk sebesar Rp 200 ribu/hari. Dari modal tersebut, biasanya keuntungan yang didapat Cuma Rp 50 ribu saja, itu juga kalau habis." Tutur wanita asal Cipayung.

"Alhamdulilah dengan usaha yang hasilnya tak seberapa ini, cukup membantu untuk membiayai anak-anak sekolah." Kata wanita berusia 53th ini.