Rabu, 31 Desember 2014

Perbedaan Antara Indonesia International Book Fair dan Islamic Book Fair

Oleh: Sri Nurmalita (semester VII)

Acara Book Fair kali ini sangat berbeda. Hari pertama bisa terlihat dari pengunjung yang sangat sedikit. Stan-stan yang kebanyakan sepi pengunjung, dan bahkan ada yang kosong. Itulah yang tampak di dalam gedung Istora Senayan Jakarta Pusat, yang pada hari Sabtu 2/11 digunakan untuk acara Indonesia International Book Fair atau pameran buku. 

Dari banyaknya stan, ada salah satu stan yang mempersembahkan 14 Ensiklopedia Harun Yahya versi anak, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, yakni stan Sygma. Stan Sygma ini selalu ada disetiap acara Book Fair. "Selalu. Islamic Book Fair apalagi," ujar seorang wanita yang menjadi panitia stan tersebut. 

Saat ditanya kenapa tidak memilih stan yang berada di dekat panggung adalah kerena penunjukan stan itu dipilih berdasarkan kocokan. Kebetulan sekarang Arab Saudi menjadi salah satu sponsor yang besar, jadi menguasai semua di bagian depan. "Orang-orang mah receh aja di sini bayar stannya," tambahnya lagi.
Sebagai pengunjung juga sebagai petugas stan, Indonesia Internatioanal Book Fair atau Indonesia Book Fair dengan Islamic Book Fair itu sangat berbeda. Perbedaan tersebut terlihat pada produknya. Diacara Indonesia Book Fair atau Internatioanal Book Fair, buku yang dipersembahkan semuanya ada, dari buku umum, buku islami, sampai vulgar juga ada.

Namun, untuk Islamic Book Fair mungkin dibatasi, buku yang dipersembahkan juga islami. Dari segi acara, Islamic Book Fair lebih variatif. Dan dari segi stan juga penuh, dari sayap bagian kiri sampai sayap kanan. Sehingga Gramedia pun ingin ikut serta dalam acara Islamic Book Fair.