Oleh: Sari Nurhasanah
Malam itu bukan malam pertama kalinya yang di alami MN. Salah satu mahasiswi yang tergoda. Ulah syetan. Kerap kali membuatnya geram. "Tadi malam. Saya sudah membuat alarm jam 3 pagi. Eh,,,,, malah kelabasan gara-gara syetan '' ujar MN malu-malu.
MN merasa yakin. Syetanlah biang keroknya. Pasalnya, setiap kali ia sadar karna alarm berdering. Saat itu juga bisikan-bisikan rayuan menghujani. Untuk kembali tidur. Dengan berbagai alasan "sebentar lagilah". "Masih malamlah". "Yang lain juga belum ada yang bangunlah". Hingga MN berasa menjadi korban.
Puncak kekesalannya. Saat ia tidak bisa sahur. Yang biasa jadi rutinitasnya puasa senin kamis. Tapi karna pengalamannya itu. Menantang MN befikir keras agar syetan tak mengganggunya lagi. Caranya, "Saya akan langsung bangun. Saat alarm berdering, dengan menginggat. Aku menang mengusir syetan…!" ujarnya.
MN berharap semalam bersama syetan kali ini. Menjadi malam terakhir. Karna ia sadar betul syetan akan terus menggoda. Akan terus mencari teman untuk menjadi pengikutnya.