Oleh: Nur Azizah
Kristen pada abad pertengahan telah menjadi agama yang diterima pada masa Kerajaan Romawi,tahun 410 M.Pada masa itu terjadi penyerangan-penyerangan terhadap Romawi dari suku pedalaman, yang mereka sebut dengan suku Barbar yaitu suku dari selain bangsa Romawi. seperti Jerman dan Prancis.
Dijelaskan bahwa,sebelum Kristen masuk menjadi sebuah agama di Romawi, penduduknya menganut paham Paganisme (penyembah Dewa-dewa). Masyarakat pada masa itu merasa bahwa kehidupan mereka jauh lebih baik ketika mereka masih memeluk agama Paganisme. Pasalnya ketika Kristen masuk ke daerah tersebut, terjadi banyak kekacauan yang sebelumnya belum pernah mereka rasakan. Perang antara suku dari selain bangsa Romawi menjadi tema baru bagi mereka.Salah satu pemicunya adalah mereka dilanda kelaparan akibat pemerintahan Romawi yang sangat keras, Sehingga demi kebutuhan pangan, mereka saling membunuh dan menyerang pemerintahan Romawi. selain itu, masyarakat terjangkit penyakit yang menular.
Itulah slah satu kehidupan gelap bangsa Romawi ketika Kristen masuk menjadi agama mereka, mereka hidup dalm kekacauan hanya karena kelaparan. Jika dibandingkan dengan kehidupan Islam, sangat jauh berbeda. Dalam Islam tidak pernah dikenal adanya peperangan atau saling membunuh satu sama lain hanya disebabkan kelaparan. Kalaupun ada, itu sangat minim sekali.
" Oleh karena itu kita sebagai umat Islam, sudah sepatutnya banyak bersyukur. Sebab walaupun kita ditakdirkan menjadi orang miskin,tapi kemiskinan kita itu tidak begitu berat seperti yang terjadi pada orang-orang Nasrani, khususnya seperti apa yang terjadi pada masa Kristen di Romawi ini.Kemiskinan dalam Islam bukanlah pemicu peperangan." Ujar Ibu Dinar saat membawakan materi kuliah "Sejarah Kristen pada masa Kerajaan Romawi", di kampus STID Moh. Natsir, Cipayung Jakarta-Timur (16/4).
"Maka merupakan salah satu hikmah ajaran Islam juga adalah, kita tidak boleh mengambil pemimpin dari kalangan kafir.Sebab, sudah pernah terjadi, khususnya pada masa Kerajaan Romawi ini. Manusia mengalami penindasan dan penyiksaan ketika dipimpin oleh kaum kafir. Sehingga pada dasarnya kaum Nasrani pada saat ini pun ada yang tidak ingin dipimpin oleh orang-orang Nasrani atau non Islam, mereka tidak ingin sejarah mereka yang gelap dahulu terulang kembali." Tambahnya.