Rabu, 16 April 2014

Akibat Nikah Mut'ah

Oleh: Fataatul Ghuraba 

Upaya syaitan untuk mengajak manusia kejalan yang sesat tidak akan berhenti sehingga datangnya hari Akhir.  Diantara bentuk jalan kesesatan yang selalu dihembuskan Syaitan yaitu perbuatan zina.  Fenomena yang berlebel nikah padahal zina yakni " NIKAH MUT'AH".

Nikah  Mut'ah  adalah nikah kontrak dalam waktu tertentu. Bila sudah habis masanya maka terputuslah ikatan pernikahan tersebut. Nikah mut'ah banyak dilakukan oleh kaum Syiah, aliran tersebut berpusat di Iran, sedangkan di Indonesia istilah nikah mut'ah yang lebih dikenal dalam istilah kawin kontrak. Mut'ah telah diperaktikkan dengan bentuk yang paling buruk, para wanita telah dihinakan dengan sehina-hinanya. mereka memuaskan nafsu birahinya atas nama dien.

Tidak terhitung lagi berapa banyak kemudharatan yang  disebabkan nikah mut'ah mari kita bahas sebagai berikut:

1. Penghinaan besar terhadap dien  Islam dan nama baik kaum muslimin, dengan meyandarkan nikah mut'ah kepada dien  Islam. Padahal Islam telah mengharamkanya tercatat dalamm sebuah hadits Dari lam riwayat yang lain bagi muslim (4/132); Sabroh menjelaskan larangan Nabi Saw "Wahai manusia! Sesungguhnya aku pernah mengizinkan kamu untuk nikah mut'ah, dan (sekarang) sesungguhnya Allah telah mengharamkan nikah mut'ah tersebut sampai hari kiamat. Maka barangsiapa yang masih mempunyai ikatan (mut'ah) dengan perempuan-perempuan tersebut, hendaklah mereka lepaskan (putuskan ikatan perjanjian nikah mut'ah tersebut), dan janganlah kamu mengambil kembali sedikitpun juga apa-apa yang pernah kamu berikan kepada mereka (perempuan tersebut).

2. Merusak hukum nikah, nikah adalah satu ikatan mulia yang dianugrahkan Allah kepada ummatnya. Dan Allah memberikan sakinah, mawwaddah, warrahmah dalam ajaranya. Tetapi tidak dengan nikah mut'ah sebaliknya ia hanya memberikan kesengsaraan dan tidak sedikitpun memenuhi ikatan kemuliaan.

3. Adakah masih kehormatan bagi wanita yang senantiasa berpindah dari satu laki-laki ke lelaki yang lain? Sebagaimana jika kita permisalkan jika dalam satu bulan seorang wanita dapat di mut'ah oleh 50 orang laki-laki. Dan 50 orang laki laki tersebut adalah laki laki yang berbeda. Dimana kehormatan wanita? Sehingga seenaknya saja wanita dijadikan seperti sampah pembuangan syahwat laki-laki yang berhati iblis. Dan jika wanita tersebut mengandung sebuah janin maka siapakah ayah dari janin tersebut? Lantas bagaimana kita membedakan wanita salihah dengan perempuan pelacur? Nikah mut'ah tidak memberikan sedikitpun kehormatan bagi wanita. Menjauhkan kaum muslimin dari menikah khususnya para pemuda. Selain mut'ah jauh lebih murah dan tidak perlu memberi nafkah dan boleh berganti pasangan seenaknya!  Dan hal inilah yang terjadi pada pemuda pemuda syi'ah.

4. Pecampuraan mani antara satu laki-laki dengan lelaki lainya dalam satu tubuh perempuan. Karena perempuan dalam beberapa hari saja dapat di mut'ah oleh beberapa orang laki-laki. Maka akibatnya seorang anak tidak mengetahui yang mana bapaknya? ini disebabkan terlalu banyak laki-laki yang memut'ahi ibunya. Akibatnya maka tidak menutup kemungkinan seorang ayah dapat memut'ahi anakanya sendiri.

5. Terjangkitnya penyakit HIV AIDS dan penyakit kotor lainya.

Bahkan terdapat sebuah kabar tentang penyakit AIDS dikota Nejaf yang terdapat dalam halaman berita di jaringan sosial Akhbarul Irak yang melaporkan, ada seorang dokter di Irak mengumumkan penyebaran AIDS di Najaf, kota suci bagi syiah. Dr Hussein Abdullah al-Jabiry, Ketua Institute Penangan Penyakit Menular di kota Najaf, utara Baghdad pada tahun 2007, mengatakan rata-rata penderita penyakit AIDS di kota Najaf mayoritas dari pemeluk syiah. tercatat rekor tertinggi melebihi samapi  80 kasus. Dan kini, menurut Kementerian Kesehatan Irak, selama tiga tahun terakhir, terjadi peningkatan drastis sampai 64.428 kasus.

Bagaimana mungkin ajaran syi'ah yang katanya bersumber dari wahyu Allah, tetapi tidak menceggah kemudharatan yang sangat besar seperti diatas?