Oleh: Fataatul Ghuraba
Upaya syaitan untuk
mengajak manusia kejalan yang sesat tidak akan berhenti sehingga
datangnya hari Akhir. Diantara bentuk jalan kesesatan yang selalu
dihembuskan Syaitan yaitu perbuatan zina. Fenomena yang berlebel nikah
padahal zina yakni " NIKAH MUT'AH".
Nikah Mut'ah adalah nikah
kontrak dalam waktu tertentu. Bila sudah habis masanya maka terputuslah
ikatan pernikahan tersebut. Nikah mut'ah banyak dilakukan oleh kaum
Syiah, aliran tersebut berpusat di Iran, sedangkan di Indonesia istilah
nikah mut'ah yang lebih dikenal dalam istilah kawin kontrak. Mut'ah
telah diperaktikkan dengan bentuk yang paling buruk, para wanita telah
dihinakan dengan sehina-hinanya. mereka memuaskan nafsu birahinya atas
nama dien.
Tidak terhitung lagi berapa banyak kemudharatan yang disebabkan nikah mut'ah mari kita bahas sebagai berikut:
1.
Penghinaan besar terhadap dien Islam dan nama baik kaum muslimin,
dengan meyandarkan nikah mut'ah kepada dien Islam. Padahal Islam telah
mengharamkanya tercatat dalamm sebuah hadits Dari lam riwayat yang lain
bagi muslim (4/132); Sabroh menjelaskan larangan Nabi Saw "Wahai
manusia! Sesungguhnya aku pernah mengizinkan kamu untuk nikah mut'ah,
dan (sekarang) sesungguhnya Allah telah mengharamkan nikah mut'ah
tersebut sampai hari kiamat. Maka barangsiapa yang masih mempunyai
ikatan (mut'ah) dengan perempuan-perempuan tersebut, hendaklah mereka
lepaskan (putuskan ikatan perjanjian nikah mut'ah tersebut), dan
janganlah kamu mengambil kembali sedikitpun juga apa-apa yang pernah
kamu berikan kepada mereka (perempuan tersebut).
2. Merusak hukum
nikah, nikah adalah satu ikatan mulia yang dianugrahkan Allah kepada
ummatnya. Dan Allah memberikan sakinah, mawwaddah, warrahmah dalam
ajaranya. Tetapi tidak dengan nikah mut'ah sebaliknya ia hanya
memberikan kesengsaraan dan tidak sedikitpun memenuhi ikatan kemuliaan.
3.
Adakah masih kehormatan bagi wanita yang senantiasa berpindah dari satu
laki-laki ke lelaki yang lain? Sebagaimana jika kita permisalkan jika
dalam satu bulan seorang wanita dapat di mut'ah oleh 50 orang laki-laki.
Dan 50 orang laki laki tersebut adalah laki laki yang berbeda. Dimana
kehormatan wanita? Sehingga seenaknya saja wanita dijadikan seperti
sampah pembuangan syahwat laki-laki yang berhati iblis. Dan jika wanita
tersebut mengandung sebuah janin maka siapakah ayah dari janin tersebut?
Lantas bagaimana kita membedakan wanita salihah dengan perempuan
pelacur? Nikah mut'ah tidak memberikan sedikitpun kehormatan bagi
wanita. Menjauhkan kaum muslimin dari menikah khususnya para pemuda.
Selain mut'ah jauh lebih murah dan tidak perlu memberi nafkah dan boleh
berganti pasangan seenaknya! Dan hal inilah yang terjadi pada pemuda
pemuda syi'ah.
4. Pecampuraan mani antara satu laki-laki dengan
lelaki lainya dalam satu tubuh perempuan. Karena perempuan dalam
beberapa hari saja dapat di mut'ah oleh beberapa orang laki-laki. Maka
akibatnya seorang anak tidak mengetahui yang mana bapaknya? ini
disebabkan terlalu banyak laki-laki yang memut'ahi ibunya. Akibatnya
maka tidak menutup kemungkinan seorang ayah dapat memut'ahi anakanya
sendiri.
5. Terjangkitnya penyakit HIV AIDS dan penyakit kotor lainya.
Bahkan
terdapat sebuah kabar tentang penyakit AIDS dikota Nejaf yang terdapat
dalam halaman berita di jaringan sosial Akhbarul Irak yang melaporkan,
ada seorang dokter di Irak mengumumkan penyebaran AIDS di Najaf, kota
suci bagi syiah. Dr Hussein Abdullah al-Jabiry, Ketua Institute Penangan
Penyakit Menular di kota Najaf, utara Baghdad pada tahun 2007,
mengatakan rata-rata penderita penyakit AIDS di kota Najaf mayoritas
dari pemeluk syiah. tercatat rekor tertinggi melebihi samapi 80 kasus.
Dan kini, menurut Kementerian Kesehatan Irak, selama tiga tahun
terakhir, terjadi peningkatan drastis sampai 64.428 kasus.
Bagaimana
mungkin ajaran syi'ah yang katanya bersumber dari wahyu Allah, tetapi
tidak menceggah kemudharatan yang sangat besar seperti diatas?