Selasa, 25 Maret 2014

Pakaian Terakhir di Dunia

Oleh: Rohana. 

Mahasiswi STID  Mohammad Natsir pada Ahad, 23 Maret 2014, mengadakan pelatihan sholat jenazah,  peserta yang mengikuti  semester 4 dan semester 6, kegiatan ini di selenggarakan oleh Tim Bidang Karakter Mahasiswi STID  Mohammad Natsir di Aula Sakinah Muslimat Center Cipayung, Jakarta Timur.

Pemateri disampaikan oleh Muslimah Hanan, S.Ag. Pada kesempatan ini, beliau menjelaskan  strategi  mendampingi orang yang terkena musibah dan  persiapan  seorang muslim  sebelum  menuju Gua Hitam.

Kita adalah camat (calon mati) selain itu kita harus berani terjun berhadapan  dengan situasi  tersebut,  apalagi terhadap keluarga kita sendiri.

Banyak dikalangan kita belum mengerti atau pun berani menghadapi mayat, yang kesannya menurut mereka  mengerikan, ditambah dengan mata mayatnya yang melotot.  Meskipun hukumnya adalah fardhu kifayah, kita harus melaksanakannya.  Apalagi ilmunya sudah dimiliki, ujarnya yang biasa dipanggil ummi Muslimah.

Sebelum acara selesai, Ibu Muslimah  mengatakan, dahulu (sebut saja neneknya) semasa ibunya masih hidup,  beliau selalu membawa  tas, yang isinya kain berwarna putih. Kain ini dibawa kemana-mana, katanya untuk persiapan, siapa tahu ia akan dijemput pergi oleh malaikat maut, meninggalkan dunia ini. Sekarang justru sebaliknya, sangat langka menemukan orang yang sudah mempersiapkan, mendesain pakaian untuk kematian.