Oleh: Wijdi Atqiya
Dalam jam mata kuliah SDI (Studi Dasar Islam) Ustadz Imam Zamroji bercerita. Beliau (salah seorang dosen STID) menceritakan pengalamannya saat Umroh. Beliau bermaksud untuk mengetes bacaan al-Qur'annya kepada seorang syaikh. Lalu ia membaca surat al-Fatihah da nada beberapa makhraj yang dikoreksi. Ketika selesai, beliau mulai berkenalan dengan syaikh tersebut.
Ternyata syaikh itu dari Mesir. Syaikh mulai membuka identitas dirinya. Yang membuat lucu, kata ustadz nama syaikh tersebut adalah Soekarno bin Sa'ad. Ustadz pun dengan rasa aneh menanyakan alasan penamaannya itu. Kata ustadz, " syaikh menjawab, bahwa dulu ketika Soekarno jadi presiden, soekarno mendatangi Mesir. Kehadiran Soekarno disambut dengan hangat oleh warga Mesir. Kedatangannya ke Mesir itu bertepatandengan hari lahirnya syaikh. Maka ayahnya yang bernama Sa'ad memberi nama Soekarno bin Sa'ad".
Karena hal tersebut menarik perhatian saya, sampai-sampai saya lupa kepada maksud yang ingin saya dapatkan, kata Ustadz Imam.