Oleh: Nur Azizah
Meskipun pengunjung Book Fair kali ini terbilang sepi, namun bagi stand KemenKes bukanlah suatu kerugian. Sebab tugas mereka adalah mempromosikan tentang pentingnya kesehatan dan bukan mencari untung secara material.
Tidak dipungkiri lagi, bahwa bukan hanya sebagai ajang pameran buku-buku bacaan atau membedah buku-buku baru yang diterbitkan oleh beberapa media cetak. Book fair juga ternyata dimanfaatkan oleh banyak kalangan, untuk mempromosikan kegiatan atau bisnis mereka. Hal ini terlihat dari beberapa stand yang turut meramaikan setiap bagian gedung Istora Gelora Bung Karno. Beberapa contohnya adalah stand pengrajin Koran bekas, stand peduli anak didik, stand kesehatan, stand khusus makanan ringan serta yang lainnya.
Menurut Muslihatun Hidayah salah satu anggota Kementrian Kesehatan, acara Book Fair ini merupakan moment yang baik untuk mempromosikan suatu lembaga atau kegiatannya. Contohnya seperti apa yang ia lakukan di salah satu stand milik Kemenkes. Beliau membuka peluang bagi siapa saja yang ingin mengetahui tentang apa itu kesehatan dan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan.
"Book Fair ini sebagai ajang promosi, memberi tahu bahwa kemenkes itu tidak hanya berbicara tentang rumah sakit atau sekedar pelayanan kesehatan saja. Tapi ada pula informasi pendidikan kesehatan." Tutur pustakawan kementrian Kesehatan ini, ketika dijumpai pada sabtu, 1 November di stand kemenkes.
Kesempatan ini merupakan salah satu hal yang sangat menguntungkan banyak pihak. karena dengan adanya kegiatan book fair ini, mampu menarik masyarakat Jakarta khususnya, untuk mengunjungi pameran di dalamnya. Sehingga lebih mudah untuk para pebisnis dalam mempromosikan hasil karya atau kegiatan lembaga mereka.
Meskipun pengunjung Book Fair kali ini terbilang sepi, namun bagi stand KemenKes bukanlah suatu kerugian. Sebab tugas mereka adalah mempromosikan tentang pentingnya kesehatan dan bukan mencari untung secara material.
Tidak dipungkiri lagi, bahwa bukan hanya sebagai ajang pameran buku-buku bacaan atau membedah buku-buku baru yang diterbitkan oleh beberapa media cetak. Book fair juga ternyata dimanfaatkan oleh banyak kalangan, untuk mempromosikan kegiatan atau bisnis mereka. Hal ini terlihat dari beberapa stand yang turut meramaikan setiap bagian gedung Istora Gelora Bung Karno. Beberapa contohnya adalah stand pengrajin Koran bekas, stand peduli anak didik, stand kesehatan, stand khusus makanan ringan serta yang lainnya.
Menurut Muslihatun Hidayah salah satu anggota Kementrian Kesehatan, acara Book Fair ini merupakan moment yang baik untuk mempromosikan suatu lembaga atau kegiatannya. Contohnya seperti apa yang ia lakukan di salah satu stand milik Kemenkes. Beliau membuka peluang bagi siapa saja yang ingin mengetahui tentang apa itu kesehatan dan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan.
"Book Fair ini sebagai ajang promosi, memberi tahu bahwa kemenkes itu tidak hanya berbicara tentang rumah sakit atau sekedar pelayanan kesehatan saja. Tapi ada pula informasi pendidikan kesehatan." Tutur pustakawan kementrian Kesehatan ini, ketika dijumpai pada sabtu, 1 November di stand kemenkes.
Kesempatan ini merupakan salah satu hal yang sangat menguntungkan banyak pihak. karena dengan adanya kegiatan book fair ini, mampu menarik masyarakat Jakarta khususnya, untuk mengunjungi pameran di dalamnya. Sehingga lebih mudah untuk para pebisnis dalam mempromosikan hasil karya atau kegiatan lembaga mereka.