Oleh: Fadhiellah (mahasiswi semester 7)
Sebagaimana dikutip dalam Islamweb.net bahwa Selama delapan abad, penaklukan Konstantinopel yang saat ini bernama Istanbul Turki adalah mimpi bagi komandan Muslim. Sejak era kepemimpinan Mu`awiyah Ibn Abu Sufyan, telah banyak upaya penaklukan itu, tapi tidak ada yang berhasil.
Tetapi Muhammad al-Fatih beserta tentaranya telah menjadi bukti janji dari sabda Rasulullah Saw. Pada 1453 H Muhammad Al-Fatih beserta tentaranya berhasil menakhlukan konstantinopel ( Turki ) yang disebut Rasulullah dengan sebaik-baik penakhluk dan sebaik-baiknya tentara.
Keingginan Muhammad al-Fatih menjadi bagian daripada mimpi besar orang-orang islam tersebut telah terwujud. Berbagai usaha yang telah ia lakukan mulai dari mendalami berbagai ilmu, bahasa, serta yang paling penting adalah memperkuat keimanan dalam diri dan tentara-tentara nya, itulah yang ditanamkan dalam jiwa-jiwa para tentara-tentaranya.
Ambisi yang disertai semangat keimanan telah menancap dalam jiwa Muhammad al-Fatih. Al-Qur'an telah sempurna ia hafalkan. Dan mimpi umat muslim dalam sabda rasulullah telah dapat ia wujudkan hingga namanya kini masih terdengar di berbagai belahan dunia.
Itulah Muhammad al-Fatih, Seorang penakhluk muda yang mampu melewati daratan dengan kapal-kapal laut, menembus dinding-dinding kontstantinopel yang kokoh dengan meriam, Serta mengubah gereja Hagia Sopia menjadi masjid besar di Turki dan Tak pernah putus asa dalam menghadapi tentara-tentara romawi yang tangguh.
Subhanallah... Sabda Rasulullah Saw itu benar-benar terjadi. selanjutnya bagi umat muslim adalah memikirkan sabda Rasulullah yang belum terjadi yakni berdirinya khilafah Islamiyah kembali, yang kini masih menjadi mimpi besar umat Muslim di dunia. Menjadi tantangan di masa depan, dan menjadi bukti akan kebenaran sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallam. wallahu a'lam