Oleh : Dian Kurniaty
"dukunnya pake sholawat ko..?!" pernyataan kekeh dari salah seorang penghuni asrama hijau Loka Bina Karya itu membuat suasana di ruangan tempat kajian semakin menegang. Muna(21) pemateri yang saat itu tengah mengisi kajian dengan tema keutamaan ilmu dalam islam menegaskan tentang pengobatan yang menggunakan shalawat dan ayat-ayat al-qur'an.
"Pak Sugi.., apakah Pak Sugi masih akan tetap kekeh dengan pernyataan bapak apabila kami telah menemukan jawaban yang tepat untuk permasalahan ini?" ketus mahasiswi yang sekarang berada ditingkat 5 STID M Natsir itu.
Kajian yang hanya dihadiri oleh pegawai dan penghuni panti itu semakin memanas ketika salah seorang penghuni panti membantu dalam menjawab, "sebenernya dukun itu bukan pake ayat al-qur'an tapi pake bahasa arab, karena kita orang awam jadi ngiranya itu ayat al-qur'an" Ibu DK(27).
"menurut apa yang telah kami pelajari bahwa apabila seseorang itu sudah bekerjasama dalam hal yang berbau ghaib, maka perbuatan itu sudah termasuk musyrik." Mungkin nanti kami bisa tanya lagi supaya lebih jelas, tegas Muna yang juga mengakhiri kajian pada hari Rabu, 22 Oktober 2014
Kajian Rabu pekan kedua yang berlangsung sejak pukul 09.30 sampai 10.30 itu, menuai pertanyaan yang pemateri belum bisa menjawabnya, sehingga di tunda hingga minggu depan.
Namun menurut pendapat moderator yang juga ikut menjawab pertanyaan Pak Sugi tadi, bahwasannya pertanyaan itu merupakan pertanyaan yang unik dan belum pernah dibayangkn oleh mahasiswi berkacamata itu.