Oleh : Resi Anriani
Opak unyil merupakan makanan tradisional khas Jampang yang berada di Sukabumi. Opak biasa dirubah menjadi opak yang luar biasa dengan memakai lebel. Karena telah mendaftarkan produksinya ke Dinas kesehatan Sukabumi dan BTOM. Dengan harapan opak tersebut bisa masuk ke pasar modern. Seperti Supermarket, Swalayan, dan lain sebagainya. Karena selama ini opak tersebut hanya dikenal dengan makanan tradisional yang kurang peminatnya, yang dikenal di daerah itu saja. Dengan cara memproduksi ulang makanan yang sudah dibuat oleh masyarakat setempat. "ujarnya".
Sebut saja namanya Hendra Gunawan salah seorang bendahara di Sekolah SMA 1 Jampang kulon. Disamping ia menjadi seorang bendahara sekolah, ia melakukan bisnis kecil-kecilan yaitu memproduksi ulang makanan tradisional khas Jampang. Dengan nama produksi tersebut opak unyil, karena opak tersebut diolah menjadi kecil.
Ia mengatakan bahwa dengan memproduksi ulang makanan tradisional khas Jampang ini, ia berharap bisa menjebatani ekonomi masyarakat yang kurang mampu khususnya masyarakat yang pembuat opak itu sendiri. Disamping itu, ia ingin mengembangkan dan memperkenalkan kepada publik atau masyarakat umum bahwa makanan tradisional khas jampang ini tidak hanya ada ditempat itu sendiri dan dikenal oleh masyarakat setempat. Akan tetapi makanan ini menjadi sebuah makanan yg berada dimana-mana. Yang dimana publik bisa mmbelinya dimana saja sehingga makanan ini selain enak dan gurih juga berkualitas kini menjadi sebuah makanan untuk oleh-oleh.
Gunawan mengatakan bahwa opak unyil ini sebelum diproduksi ulang ia biasanya membeli dimasyarakat setempat. Dengan harga 500,00 perbiji. Kemudian diproduksi ulang dengan cara membelah opak itu menjadi empat bagian lalu dibakarnya karena opak yang ia beli masih mentah, dibakarnya sampai kekuning-kuningan, lalu dimasukan kedalam kemasan yang ada label sehat yang sudah disiapkan. Perkemasan terdapat 40 biji opak yang dijual di Supermarket dengan harga 13000,00. Tapi harga eceran yang terdapat di pinggiran jalan itu harga jauh lebih murah yaitu 6000,00 perkemasan.
Opak unyil ini dimulai pad tahun 2012 sampai sekarang yang dimana alhamdulilah sudah terdapat kode dn label sehat dari dinas kesehatan. "ujarnya". Dan tingkat konsumennyapun semakin hari semakin meningkat.
Bahkan gunawan mengatakan bahwasannya produksi opak unyil ini ia menjualnya dengan dua cara. Yaitu melalui via online dan ofline. Ia berpendapat bahwa keuntungan yang ia proleh dari hasil memproduksi ulang opak unyil ini standar antara 6000,00 perkemasan. Tapi ia mengatakan bahwa tidak tiap hari bisa memperoleh hasil kemasannya itu, alasannya dia mengatakan bahwa harus bisa membagi waktunya antara ke Sekolah dan kerja memproduksi itu. Jadi hanya seminggu sekali ia bisa memperoleh hasil yang sudah dikemas itupun tidak baanyak hanya 40 kemasan saja dengan keuntungannya 240000,00.
Opak unyil ini alhamdulilah ujarnya sudah sampai Surabaya, Lampung, Jakarta, Bandung, Bogor, itu yang melalui via online. Tapi Yang lewat ofline baru disampai Sukabumi dan Palabuhan Ratu saja. "ujarnya".
Selama ini saya hanya menggunakan fasilitas yang ada, dan memanfaatkan teknologi yang ada. "ucapnya". Karena sekarang jaman moderen saya mencoba memanfaatkannya yang dimanaa masyarakat berpendapat bahwa mencari lapangan kerja mencari uang anya didapat di kota saja, padahal kalau mau berfikir lebih luas itu tidK benar bahkan kita bisa memanfaatkan teknologi itu sendiri dengan bisnis yang akan kita jalani.
Memproduksi ulang ini juga tidak disebut mudah dan gampang karena ia sendiri belajar untuk bisa membakar opak yg lebih maksimal memerlukan waktu cukup lama sebulan ia gunakan. Dan danapun tidak sedikit. Pak hendra ini mengatakan bahwa dana awal yang ia keluarkan itu membutuhkan uanng yang lumayan banyak bagi saya, itu dana awal hanya untuk membeli opak mentah dan plastik-plastik yang akan digunakan juga membuat labelnya. Tetapi cara membuat abelnya itu suaya mendapat perijinan dari pihak kesehatan itu dana lain lagi.
Dia berharap akan kelangsungan bisnisnya ini agar bisa menjembatani ekonomi masyarakat khususnya pembuat opak setempat dan memmperkenalkan, mengembangan makannan tradisional khas Jampang.