Oleh: Teny Septiani
Da'wah adalah sebuah kewajiban seorang muslim baik laki-laki dan perempuan. Untuk menyeruh kepada yang ma'ruf dan mencegah yang munkar. Allah berfirman, QS. Al-Imran:104
Artinya: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung".
Ma'ruf ialah segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah, sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.
Da'wah bukan hanya menjadi public speaker yang berdiri di podium, yang sering tampil di televisi, yang suaranya terdengar di radio, melainkan da'wah ada tiga macam, pertama, da'wah bil kalam, Da'wah ini menasehati atau berbicara kepada mad'u, dengan cara yang sopan tidak menyakiti ataupun menggurui. Kedua, da'wah bil kolam, da'wah ini lewat tulisan. Bisa dengan menulis buku, majalah dan lain-lain, yang bisa menarik mad'u. Dan ketiga, da'wah bil hal, da'wah ini lewat dengan perbuatan kita yang bisa mengajak mad'u kepada kebaikan.
Terkhusus bagi muslimah yang tugas utamanya adalah di rumah, menjaga anak-anak, menjaga kehormatan dan harta suami, mempersiapkan pakaian suami dan anak. Tidak seperti laki-laki yang kebanyakan di luar rumah untuk berda'wah, sholat jum'at, sholat berjama'ah di masjid. Timbullah sebuah pertanyaan, jika wanita diam dirumah maka pahala kebaikannya kurang dan hanya suami yang mendapatkan pahala da'wah dan jihad.
Pertanyaan ini telah ada sejak zaman Rasulullah,ada shahabiyah yang bernama Asmaa binti Yazid Al-Anshariyah ra.
"Bahwa Asmaa mendatangi Rasulullah, sementara beliau sedang duduk di antara para sahabatnya. Asmaa berkata, 'aku korbankan bapak dan ibuku demi dirimu, wahai Rasulullah. Saya adalah utusan para wanita di belakangku kepadamu. Sesungguhnya Allah mengutusmu kepada seluruh laki=laki dan wanita, maka mereka beriman kepadamu dan tuhanmu. Kami para wanita selalu dalam keterbasan, sebagai penjaga rumah, tempat menyalurkan hasrat, dan mengandung anak-anak kalian.sementara kalian kaum laki-laki mengungguli kami, dengan sholat jum'at, shalat berjam'ah, menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, berhaji setelah sebelumnya sudah berhaji, dan yang lebih utama itu adalah jihad fii sabilillah. Jika salah seorang dari kalian pergi haji, umrah atau jihad maka kami lah yang menjaga harta kalian,menenun pakaian kalian, dan mendidik anak-anak kalian. Bisakah kami menikmati pahala dan kebaikan ini sama seperti kalian.?'
Nabi memandang para sahabat dengan seluruh wajahnya. Kemudian beliau bersabda, 'apakah kalian pernah mendengar ucapan seorang wanita yang lebih baik pertanyaannya tentang urusan agamanya daripada wanita ini?' mereka menjawab, 'wahai rasulullah, kami tidak pernah menyangka ada wanita yang bisa bertanya seperti dia'
Nabi menoleh kepadanya dan bersabda , 'pahamilah , wahai ibu, dan beritahu para wanita di belakangmu bahwa ketaatan istri kepada suaminya , usahanya untuk memperoleh ridhanya, dan kepatuhannya terhadap keinginannya menyamai semua itu,' wanita itupun berlalu denga wajah berseri-seri."
Karena dengan ini bisa mengantarkan wanita ke surga yang mana yang ia kehendaki. Sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"jika seorang wanita sholat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menaati suami mereka, dan menjaga kehormatan maka niscaya dia masuk surga dengan pintu mana yang ia kehendaki"
Ini menunjukkan bahwa seorang wanita bisa mendapatkan surga yang ia kehendaki dengan tidak mesti keluar rumah. Karena keutamaan dan kesempurnaan seorang wanita terletak pada ketaatannya kepada Allah, kesabaran dalam menjaga dan memelihra kehormatan dan keimanan, ketaatan, nasihat dan dorongan kepada suami, menjadi istri terbaik untuk suami, penasihat dan pendorong untuk selalu taat kepada Allah dan berda'wah ilaallah. Serta menjaga kehormatan diri dan harta nya. Mendidik anak-anak agar menjadi anak yang shalih dan shaliha hingga dewasa dan menjadi ibu terbaik untuk anak-anaknya. Menjadi teladan untuk wanita selainnya, serta berusaha menjadi hamba terbaik untuk Rabbnya.