Rabu, 08 Oktober 2014

Batu Kerikil, Dijalan Jokowi

Oleh: Linda Ayu Saputri (semester V)
Presiden terpilih 2014 "Jokowi" mengibaratkan berbagai  manuver Koalisi Merah putih bagaikan batu kerikil yang menghambat perjalanan.

Menurut laporan Kompas.com  edisi  28 september 2014. Jokowi  mengatakan,"Dalam polotik biasalah, ada batu kerikil, ada hambatan, tantangan. Yang penting  gimana kita kelola itu." Dikantor transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat.
Kendati  demikian, jokowi enggan menyebutkan apakah yang dimaksud dengan mengelola itu berbentuk kerjasama politik dengan anggota KMP.
"Proses berkoalisi belum mencapai final." Tegas jokowi. Karena komunikasi antara kubunya dengan kubu KMP masih dilaksanakan.
Sedangkan menurut laporan  Republika edisi  28 September  2014. Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia Transparansi Anggaran (FITRA). Uchok Sky Khadafi menilai, presiden terpilih Joko Widodo lebih condong kepada elite partai ketimbang relawan KMP. Hal itu terlihat setelah Jokowi mengumumkan struktur kabinet dengan komposisi 18 kementrian untuk profesional  murni dan 16 profesional politik.

Ia menilai, komposisi itu untuk memangkas keterlibatan para relawan pendukung dipilpres kemarin. "Artinya apa? Jokowi lebih enjoy kepada elite partai setelah komposisi diumumkan. Itu artinya good bye kepada relawan. Ujar Uchok dalam diskusi yang diselenggarakan Relawan Trisakti di Cikini, Jakarta Pusat.