Oleh: Marlina
Modal sedikit, kerja singkat dengan tidak memakan waktu yang lama, mudah, serta tidak takut bahan rusak, bisa dikatakan tidak ada rugi karena bahan yang digunakan bisa disimpan dalam jangka waktu yang lumayan lama. Kenapa tidak untuk di kembangkan.
Dinegara Indonesia hanya segelintir orang yang menjadi pengusaha roti prata, karena lebih terkenal di luar negeri. Misalnya, negara India, Singapur, Malaysia bahkan negeri-negeri lainnya. Oleh karena itu "Saya memutuskan untuk menjadi penjual roti prata ini di Indonesia yaitu di wilayah Batam."(Ujar Iwan pria 46 tahun)
Setelah diwawancarai (Iwan) dengan yakin menjawab bahwa dengan menjual roti prata ini dapat menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp. 700.000 ribu per harinya, itu pun hanya setengah hari proses penjualan. Jika pejualan dilakukan di mol yang terdapat pada kota tersebut, maka beliau menghabiskan 1 karung tepung terigu per minggunya dengan keuntungan bersih mencapai Rp. 1000.000 per harinya.
"kanapa pang panat-panat bagawi saharian, amun satangah hari haja dapat untung yang lumayan. ( untuk apa juga capek-capek bekerja seharian, jika setengah hari saja dapat untung yang lumayan)". (Tutur Iwan diakhir bicaranya)