Kamis, 08 Mei 2014

Kisah Calon Ibu Saat Pertama Kali Hamil

Oleh: Nur Azizah 

Seorang calon ibu  bernama Latifah, ia mengisahkan kisahnya ketika mengetahui bahwa dirinya hamil untuk yang pertama kalinya. Awalnya, ia merasakan sebagaimana kebanyakan wanita lain rasakan. Yakni merasa biasa ketika terlambat datang bulan. Tetapi hingga akhir bulan, ia merasa hal ini sedikit berbeda. Akhirnya Ia mencoba untuk memeriksa, dan ternyata ia positif hamil.

Rasa senang dan bahagia jelas terasa olehnya, namun hal itu sedikit berubah ketika beberapa bulan ia mengalami pendarahan. Ia dibawa ke Rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya. Menurut Dokter, kandungannya saat itu tergolong lemah, sang Janin diperkirakan 90% tidak dapat berkembang normal.

Dalam keadaan yang demikian, ibu Latifah tidak begitu merasa sedih dan putus asa, ia berusaha menjaga janinnya agar tetap bertahan. Namun  Allah Swt berkehendak lain, ketika sang Janin diperiksa kembali, ternyata benar bahwa Janin tidak dapat berkembang. Akhirnya, ibu Latifah pergi ke Rumah sakit dengan ditemani suami menggunakan sepeda motor untuk  menjalani Kiret.

Setelah kejadian itu, Ibu Latifah lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan, ia berharap Allah Swt memberi ganti dengan anak yang lebih baik. Setelah beberapa bulan, ibu Latifah positif  hamil. Rasa bahagia, senang dan takut memenuhi perasaannya. Bahagia karena akhirnya ia bisa hamil kembali, sebab ia sering mendengar orang lain mengatakan bahwa jika telah menjalani kiret, kemungkinan akan susah untuk hamil kembali.

Rasa takut yang ia rasakan disebabkan  masih terbayang dalam pikirannya apa yang telah terjadi saat kehamilan pertama. Dengan penuh perhatian, Ibu Latifah selalu memeriksakan kandungannya. Ini juga disebabkan ia ingin mengetahui apakah janinnya berkembang atau tidak.  Kini kandungannya sudah mencapai 8 bulan, ia terus menjaga dengan penuh perhatian kandungannya tersebut.

"Dokter menyarankan, agar saya tidak terlalu banyak, sepeti nasi dan makanan yang mengandung karbohidrat lainnya. Sebab, Janin telah tumbuh besar, ini untuk mengantisipasi susahnya melahirkan." Katanya mengakhiri kisahnya.