Senin, 24 Maret 2014

Komunikasi Antar Pribadi

Oleh: Sri Nurmalita.

Dalam menjalani hidup ini, tentunya kita tidak bisa terlepas dari komunikasi. Apalagi hidup dalam satu rumah. Pastinya kita akan selalu berinteraksi dengan orang lain di sekitar kita.

"Prinsip-prinsip dalam komunikasi itu sangatlah penting, ini mesti harus diingat, apalagi dalam pertemanan", ujar Santa Lorita, dosen STID M. Natsir ketika ingin menjelaskan mata kuliah komunikasi massa dan komunikasi interpersonal.

Pertama, prinsip komunikasi tidak terelakkan (inevitable), artinya tak bisa dihindari. Komunikasi antar pribadi itu pasti terjadi dalam diri kita dengan orang lain. Kita tidak bisa mengatakan kalau kita bisa hidup sendiri, karena dalam tujuan hidup kita, maksud keinginan kita menyampaikan ide, gagasan, dan lain sebagainya itu adalah lewat komunikasi interpersonal.

Kedua, komunikasi tidak dapat diubah. Jadi, sesuatu yang sudah kita sampaikan kepada orang lain itu tidak akan bisa ditarik kembali atau diubah. Kalau misalnya ada orang yang merasa tersakiti atas ucapan kita, yang bisa dilakukan hanyalah dimaafkan dan memaafkan. Maka, sebaiknya sebelum berbicara itu haruslah dipertimbangkan terlebih dahulu melalui fikiran, perasan, dan ucapan.

Ketiga, komunikasi mempunyai dimensi-dimensi isi dan hubungan. Dimensi isi maksudnya adalah pesan, dan hubungannya adalah di antara para pelaku dalam komunikasi. Antara isi dan hubungan ini sangat mempengaruhi. Contohnya adalah ketika seorang ibu dan anak-anaknya yang telah berkeluarga berkumpul, pada saat Ramadhan misalnya. Pastilah mereka akan saling bertanya kabar masing-masing.

Keempat, komunikasi mencakup proses penyesuaian diri. Ketika berkomunikasi, kita akan selalu melihat siapa lawan bicara kita. Apakah dia seorang teman, pelajar sma, ibu-ibu majlis ta'lim, atau guru.

Kelima, komunikasi dapat dilihat sebagai hubungan simetris atau saling melengkapi. Dan ini masih berkaitan dengan poin nomor empat, menyesuaikan diri. Seperti sepasang suami istri. Apapun kekurangan yang ada pada istri itu akan dilengkapi oleh suami, begitu pun sebaliknya. Saling melengkapi satu sama lain.