Oleh: Iin Indah Fauziah
Ada yang berbeda pada MASTAMA tahun ini, untuk pertama kalinya STID Mohammad Natsir mengadakan Masa Ta'aruf Mahasiswa atau yang biasa disingkat dengan MASTAMA di Kampus C. Kegiatan ini dimulai dari hari Senin, 25-28 Agustus 2014 dari jam 07.30-21.30. dengan jumlah peserta MASTAMA pada tahun ajaran 2014/2015 ini sebanyak 32 orang mahasiswi dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka terdiri dari semester I, III dan V pindahan.
"Kegiatan MASTAMA yang dipisahkan dengan ikhwan ini lebih efektif. Walaupun kami sebagai panitia merasa sedikit kerepotan, karena ini merupakan pertama kalinya. Akan tetapi banyak juga nilai positifnya. Selain efektif, kami juga lebih bebas berkreasi dalam mendampingi peserta MASTAMA", tutur Azizah, ketua panitia MASTAMA.
Hari pertama DR. Ahmad Zain An-Najah memberikan motifasi kepada para mahasiswi baru tentang bagaimana para ulama memanfaatkan waktunya. Begitu pula DR. Imam Zamroji mengobarkan semangat da'wah kepada para calon dai'yah. "Mahasiswa STID harus siap menjadi agen perubahan", terangnya.
Keceriaan pun terus berlanjut sampai pada malam harinya. Para mahasiswi baru diajak oleh panitia untuk saling mengenal antara satu sama lain. Pada acara perkenalan ini mahasiswi diajak mengenal temannya dengan mengikuti beberapa games yang telah disediakan oleh panitia. "Aku seneng dan bahagia karena mendapatkan ilmu-ilmu selama dauroh di MASTAMA ini. Dan satu lagi, gamesnya juga seru dan lucu", kata Merina Permatasari peserta MASTAMA asal Aceh.
Kegiatan MASTAMA yang dilakukan selama empat hari ini diisi dengan berbagai dauroh dan perkenalan secara umum tentang DDII, STID, Muslimat Center dan tokoh-tokoh berpengaruh dalam mengembangkan da'wah di Indonesia.
"Kami merasa senang, tapi melelahkan juga, karena kegiatannya sangat banyak. MASTAMA mengajarkan kita disiplin, cekatan, dan hubungan dengan teman yang lain semakin dekat. Sarannya, diharapkan kedepannya kegiatan materi tidak hanya di dalam ruangan saja, sekali-kali di luar ruangan juga", tutur Ilma ketika mewakili teman-temannya memberikan pesan dan kesan di acara penutupan MASTAMA.
Dan satu pesan yang begitu berharga dari Ustadz Misbahul Anam, MA yaitu "orang yang tidak mau mengemban da'wah, secara tidak langsung menolak menjadi khoiru ummah".