Rabu, 17 September 2014

“Jangan Panggil Aku Gila…!”

Oleh: Sari Nurhasanah

Masyarakat masih sering megecap mereka yang menderita SKISOFERNIA  sebagai "Orang gila" padahal stigma seperti itu jika diberikan kepada mereka maka kondisi kejiwaan mereka akan semakin buruk. Sedikit orang yang tau pernyakit ini hingga para penderita saat ini meningkat dan dapat dipastikan mereka tidak tertolong. Minimnya pengetahuan tentang pernyakit ini membuat saya sebagai penulis ikut prihatin, padahal pernyakit ini dapat disembuhkan apabila ditangani dengan orang yang tepat.

Pada acara "KICK ANDY" di salah satu stasiun televisi yang mengangkat tema "SKISOFERNIA" sebuah penyakit kejiwaan yang apabila tidak ditangani dengan orang yang tepat maka akan semakin buruk. Salah satu penderitanya adalah seorang mahasiswi yang bernama Hana al-fiki wanita ini mengalami hal-hal yang tidak normal seperti rasa takut tanpa sebab, ingin bunuh diri dan ingin dibunuh, berhalusinasi, menyendiri, dan tidak bisa mengendalikan diri. Pernyakit itu sudah sejak kecil ia alami sewaktu-waktu bisa kambuh meskipun tidak ada masalah apapun. Bahkan tamu selanjutnya bernama Anto SG pernah dipasung karena dianggap orang gila ia memiliki pernyakit yang sama dengan Hana. "Dipasung itu memang tidak enak dan menyakitkan, dan tidak manusiawi saya meresa harga dan martabat saya di rendahkan," tutur Anto SG mengungkap perasasaannya. DR. Surya widia seorang ahli spikiater, "`pernyakit ini sejenis gangguan jiwa, sewaktu waktu bisa kambuh dan akan semakin buruk kondisinya seperti halnya pernyakit lainnya apabila tidak ditangani orang ahlinya maka akan sekakin buruk.

Kesimpulannya apabila ada seseorang yang mempunyai ciri-ciri pernyakit Skisofernia kita tidak boleh mengucilkan dan menghinanya, seperti halnya pernyakit-pernyakit lain kita harus membawanya ke  ahlinya yaitu spikiater.