Rabu, 26 Februari 2014

Buya Hamka, Istiqomah di Jalannya

Oleh: Dewi Fitriyani

Perjuangan kaum muslimin di Indonesia tidak pernah lepas dari peranan media massa. Sejak era sebelum perang kemerdekaan, banyak dari tokoh ulama dan pejuang kita yang menempuh dunia tulis menulis sebagai jalur perjuangan.

Dan dalam realitanya media massa yang berbasis islam inilah yang menjadi insoirator dan penggerak bagi kaum muda. Membuka mata mereka bahwa perjuangan menuju kemerdekaan mutlak harus dilakukan, demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik.

Dari media islam banyak lahir para tokoh ulama dan pejuang yang menjadi pionir dalam perjuangan membebaskan Negara Indonesia dari jeratan para penjajah. Baik itu jajahan secara fisik maupun secara ideologis.

Sebut saja Buya Hamka, beliau yang bernama asli Haji Abdul Malik Karim Amrullah memulai jejak tulis menulisnya sejak muda. Ketika geliat wawasan keislaman dan ide-ide pembaharuan tentang perjuangan mulai marak saat itu. Yaitu kisaran tahun 1925, sejak ia banyak berjumpa dengan teman-teman seidenya diantaranya Mohammad Natsir

Banyak karya tulis Buya Hamka yang dopengaruhi oleh ide-ide pembaharuan dari sejumlah ulama baik dalam maupun luar negeri. Diantaranya Haji agus Salim, Ir. Soekarno, Mustafa Kemal At Taturk, Ibn Saud, Sa’ad Zaghlul Pasya, Syarif Husein dan lain sebagainya.

Kreatifitas jurnalistik Buya Hamka mulai banyak terlihat melalui beberapa kkaryanya. Pada 1928 buku romannya yang berjudul “Si Sabariyah” ia tulis dengan bahasa Minang. Beliau juga mulai memimpin majalah “Kemajuan Zaman” di Medan. Dan diantara bukunya ada yang dilarang beredar oleh pemerintahan Belanda waktu itu.

Selama hidupnya Buya Hamka melewati berbagai zaman, dari mulai zaman colonial penjajah, masa kemerdekaan, masa orde lama dan kemudian orde baru. Setiap zaman berubah kondisi dan keadaannya. Namun tidak ada yang berubah pada diri Buya Hamka, Ia tetap berada pada jalurnya yaitu perjuangan menegakkan agama melalui dunia tulis menulis tak pernah ia tinggalkan.Walau ia pernah menjadi politikis, pemerintah dan sebagainya.

Itulah sedikit sepak terjang perjuangan Buya Hamka dalam dunia jrnalistik Islam, Banyak orang terinspirasi dari karya-karya beliau yang menjunjung nilai perjuangan Islam. Dan pada saat ini kita sangat kekurangan sosok ulama yang juga bisa menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya dalam dunia jurnalistik.