Oleh: Fadhiellah
Jika selama ini koran-koran bekas hanya digunakan sebagai kliping. Kini tampak berbeda di stan pameran DKI Jakarta. Bermacam-macam aksesoris rumahan tersusun rapi di atas rak pameran kerajinan di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2014. Tidak seperti biasanya, hiasan-hiasan cantik berbentuk mebel dan hiasan rumahan yang terbuat dari bahan kayu kini dapat dibuat dari limbah koran.
Beraneka macam aksesoris dari bahan koran tertata rapi di rak pameran, diantaranya tempat tisu, tempat kartu nama, pajangan-pajangan lemari, meja hias maupun pot hias, semuanya terbuat dari koran bekas. Uniknya, semua aksesoris tersebut sekilas tak terlihat seperti terbuat dari koran. Hal tersebut dapat dilihat dari para pengunjung yang terkejut ketika mengetahui bahan utama aksesoris cantik tersebut ternyata terbuat dari limbah koran.
Dalam mempromosikan bisnis baru ini pun tidak perlu waktu yang lama, terhitung 8 bulan sejak bulan Maret yang lalu bisnis ini sudah cukup berkembang dan telah mengikuti berbagai pameran-pameran DKI Jakarta.
"Waktu jualan ketemu pak Ahok dia seneng gtu loh koq bisa limbah koran jadi gini, kemudian bu veronica bilng ayo kita promosikan" tutur pak sugito sambil mengajarkan pengunjung yang ingin belajar membuat kerajinan limbah koran ini. Dari pertemuan dengan pak Wakil Gubernur DKI tersebut pak sugito mulai dapat panggilan-panggilan untuk pameran-pameran kerajinan.
Bahan yang dibutuhkan pun hanya sedikit, yakni limbah koran, lem dan kayu-kayu kecil untuk melilit kertas koran yang kemudian dibentuk dengan berbagai macam cara untuk menjadi hiasan. Prosesnya pun tak begitu sulit, namun harga yang dipatok dari kerajinan ini berkisar mulai 20 ribu-50 ribu ke atas.