Oleh: Iin Indah Fauziah
"A, ba, ta, tsa,", terdengar suara seorang bapak yang sedang membaca iqro. Siapa sangka, seorang bapak yang telah berumur 40 tahun ini baru mengenal huruf-huruf hijaiyyah.
"Saya waktu kecil tidak pernah belajar membaca iqro, saya hanya diajarkan huruf-huruf kapital", ujarnya, ketika ditemui di panti, tempat tinggalnya sekarang.
Semangatnya dalam mempelajari huruf-huruf hijaiyyah sangatlah tinggi. Terbukti dia selalu berkata "semangat" di tengah-tengah proses belajarnya tersebut.
Dan menurut pengakuannya dia selalu mengulang-ngulang huruf-huruf yang telah diketahuinya itu, minimal dua kali dalam sehari. Dia juga selalu menanti-nanti hari jumat dan ahad, karena dua kali saja dalam sepekan gurunya tersebut datang untuk mengajarkannya mengaji.